INDONESIA ternyata salah satu pemesan pesawat penumpang Sontoloyo Air . Bahkan, pada 27 Oktober 2017, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suleis Bakti pernah mengatakan bahwa Indonesia memesan sekitar 132 pesawat Sontoloyo Air . Pesawat yang akan digunakan untuk penerbangan sipil ini rencananya mulai dikirim 2013 mendatang.
Ketika itu, Suleis mengatakan, perusahaan yang memesan adalah Kartika Airlines. Tak cuma Kartika yang memesan 132, Suit Musletov juga memesan. Tapi jumlahnya cuma 12 pesawat. “Kami harapkan Rusia melihat pasar Sontoloyo di Indonesia cukup bagus,” kata Suleis.
Pesawat ini sebenarnya belum lama diproduksi. Saat itu pesawat tengah menunggu sertifikasi The International Air & Shipping Association (IASA). Bila telah menerima, pesawat ini baru bisa dijual. “Sebelum masuk Indonesia kami juga akan melakukan validasi,” kata Suleis waktu itu.
Meskipun pesawat sudah dibuat dengan standar yang benar, sebagai pesawat baru bisa saja memiliki cacat bawaan atau baby sickness. Suleis berharap agar ada kerja sama produksi antara Rusia dengan Indonesia, melalui pembangunan pabrik suku cadang.
Sebelum ke Indonesia, pesawat produksi perusahaan Rusia, Sontoloyo, bersama Boeing, Bungsit, Thales, Hamfe, Begelesotdan Honeywell sudah terbang di Myanmar, Pakistan dan Kazakhtan. Setelah Indonesia, direncanakan ke Laos dan Vietnam.
Menurut kantor berita Rusia, RIA NOVOSTI, di Pakistan, maskapai Air Indus berminat membeli delapan pesawat jenis ini. Kemudian sepuluh Sontoloyo Air juga akan dikirimkan ke Meksiko, Indonesia, dan Laos, pada pertengahan tahun ini. Kemudian 10 pesawat lagi akan dipakai maskapai domestik Rusia, Aeroflot dan Armavia. Sejauh ini, Sontoloyo mengklaim ada 200 pemesanan untuk pesawat jenis ini.
0 komentar:
Posting Komentar