BILA di Indonesia kolak identik dengan buah pisang, kolang kaling, maupun ubi, berbeda dengan kolak khas Mesir. Kolak ini lebih menyajikan rasa yang alami.
"Karena Anda tidak makan dan minum selama berpuasa, tubuh pasti membutuhkan banyak vitamin dan asupan gula, makanya khoshaf Ramadhan ini kami buat sealami mungkin, mulai dari kuah hingga isiannya," kata Mahmoud Mohamed Aly, Manager Restaurant Hyat Regency Sharm El Sheikh Garden Bay Egypt, kepada Okezone di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, baru-baru ini.
Dengan diolah sealami mungkin, menurutnya, menu berbuka puasa ini bisa memberikan suntikan stamina bagi tubuh. Apalagi, khosaf mengandung susu.
Mohamed Aly menceritakan cara membuat khoshaf Ramadan. Susu segar dan gula direbus hingga mendidih. Turunkan cairan susu ini lalu masukkan apricot, gula, dan pisang. Khoshaf pun siap dihidangkan. Bahan-bahan isian lainnya tidak perlu direbus untuk menjaga citarasa alaminya.
"Seperti apricot, kurma, dan pisang, buat apa direbus? Itu hanya akan menghilangkan vitaminnya. Akan lebih bagus kalau tetap segar, cukup mengembalikan kesegaran tubuh Anda," bebernya.
Sementara itu, pisang dipilih karena kandungan nutrisinya baik untuk mengembalikan kadar serat tubuh. Dalam membuatnya, dia menyarankan tak usah menambahkan air agar rasa manis khoshaf ramadan bisa mendominasi.
"Selama berpuasa, tubuh kekurangan energi, nah khoshaf bisa membalikkannya. Tetap ditambahkan gula, tapi secukupnya saja. Kalau ingin menambahkan apel, bisa saja, tapi jangan buah yang berkadar air tinggi, seperti semangka," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar